08/05/13

(Redaksi Majalah MARGIN) - Figur Kita


Yang belum sempat baca majalah Margin#2012
Yuuk update disini...
 
Sosok yang berpengaruh dalam dunia ke-PLB-an Indonesia **yang juga saya idolakan** 
Bersyukur juga dapat kesempatan mewawancarai beliau. Semoga kita semua bisa mengambil manfaat dari beliau...
 
FIGUR KITA - Drs. Sujarwanto, M.Pd 
(Oleh Recha Try Wn, telah disunting dan disetujui oleh yang bersangkutan)

Siapa yang tak kenal dengan Sujarwanto, sosok yang lebih akrab dipanggil 'Pak Jar' ini lahir di Sragen, 1 Juli 1962, dari pasangan perawat, yaitu Bapak Sahid (Alm) dan Ibu Suhartini. Merupakan salah satu dosen di jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) dan Pascasarjana Unesa yang saat ini juga menjabat sebagai Pembantu Dekan I FIP. Beliau menyelesaikan program S-1 Pendidikan Khusus di UNS pada tahun 1985 dan program S2 Bimbingan penyuluhan, Konsentrasi Bimbingan ABK di UPI Bandung pada tahun 2001.
Figur yang saat ini berdomisili di Perumahan Bumi Candi Asri C 7/4 Candi Sidoarjo ini sudah tertarik dan ingin berkecimpung di dunia Pendidikan khusus semenjak SMA, alasannya karena panggilan hati untuk memberikan yang lebih bagi orang orang berkebutuhan khusus dan memberikan manfaat bagi semua orang. Menurut beliau, Keterbatasan adalah modal menuju kesuksesan, dengan keterbatasan itulah yang menjadikan motivasi dan lebih bekerja keras.
Setelah menyelesaikan study S1-nya, beliau memulai karir sebagai tenaga pembina program  kejar paket A dan kejar usaha di Grobogan Jawa Tengah, menjadi staf pengajar SGPLB Solo sejak tahun 1987 sampai 1996, baru kemudian sembil melanjutkan study S2nya beliau menjadi staf  pengajar di Unesa sampai saat ini.
‘Sepak terjang’ beliau di dunia ke-PLB-anpun terus ‘membahana’ hingga pernah menjadi Kaprodi PLB Unesa tahun 2003-2007, Tim pengembang pendidikan Inklusif kemitraan Indonesia – Australia, Tim reviewer panduan pendidikan inklusif strategi pelatihan guru di Arbeiter-amarter-Bund Deutschland/ASB Jerman, Pembantu Dekan I FIP hingga 2015, Pembina yayasan PLB harmoni hingga saat ini, Pengurus Pusat Asosiasi Profesi Pendidikan Khusus Indonesia (APPKhI) hingga 2015,  dan masih banyak lagi pengalaman beliau baik di kanca nasional hingga internasional. Selain itu beliau juga sering diundang sebagai Pembicara dan nara sumber berbagai acara seminar  dan workshop.
Kalau kita perhatikan sih dosen yang akrab dipanggil ‘Pak Jar ‘ ini kemana mana selalu membawa tablet dan banyak buku di mobilnya, ternyata ayah dari satu anak ini selalu menyempatkan diri untuk membaca buku, ebook dan berita untuk mengisi waktu luang disela sela kesibukannya. Tak heran jika peraih penghargaan Sapta Prasetya 2009 karena pengabdian 25 PNS ini sudah banyak melakukan penelitian dan menghasilkan berbagai buku sebagai bahan referensi, diantaranya yaitu ‘Terapi Okupasi untuk ABK’, ‘Terapi Okupasi Untuk ATG dan ATD’, ‘Ortopedagogik/Pengantar PLB’, ‘Modul Pelatihan Pendidikan Inklusif Australia Indonesian Partnership’,  dan ‘Modul Pembelajaran berbasis E-Learning untuk ABK di Sekolah Inklusi’.
Beliau berharap PLB Unesa bisa terus menjadi lembaga yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, bukan cuma dari segi academic saja tetapi secara menyeluruh, serta bisa menjadi lembaga rujukan bagi setiap elemen yang membutuhkan.
Dalam menjalani kehidupanpun beliau sempat mengalami masa masa sulit, khususnya ketika beliau sudah berkeluarga sambil kuliah S-2 dan baru berdomisili di Sidoarjo tahun 1997. Kesulitan dalam membagi kewajiban antara kuliah dan keluarga, ditambah lagi harus adaptasi dengan lingkungan yang baru dan jauh dari keluarga yang lain. Namun bagi beliau, keterbatasan itulah sebagai modal awal untuk menuju kesuksesan, dengan keterbatasan itulah yang menjadikan motivasi untuk terus belajar, belajar, belajar dan bekerja lebih keras. Kesuksesan  perlu dikejar dan diam bukanlah penyelesaian. Semangat untuk terus bekerja keras, komitmen tinggi terhadap tugas, terus mengejar apa yang menjadi tujuan, bekerja untuk menjalankan amanah dan tidak money oriented, bekerja sama dan mencari jaringan seluas luasnya, berdiskusi, berbagi ilmu dan materi, pelajari bahasa inggris, membaca, membaca, membaca dan membaca adalah kunci menuju kesuksesan.
Impian beliau ke depannya yaitu ingin membentuk Akademi Disabilitas atau atau lembaga pelatihan gratis, yang bertujuan untuk menyiapkan tenaga terampil bagi anak anak keterbelakangan mental yang kurang mampu. (Recha.Red)


1 komentar: