29/03/16

Catatan - Jatuh Untuk Kembali (lari)


Meskipun tak ada pundak untuk bersandar,  selalu ada lantai untuk bersujud. 
"jangan curahkan semua pada manusia, kawatir hanya memberi luka. Curahkan semua pada sang pencipta, yang berkuasa melemahkan dan menguatkan kita"

Puaskan diri bersama illahi... dan tak ada yang percuma dalam hidup ini. Segala yang terjadi  adalah jalan, entah jalan menuju hasil ataupun jalan yang hadir sebagai pelajaran dan pengalaman bagi kita. Apapun itu, tak ada salahnya untuk menuliskannya dan mengenangnya sebagai pelajaran hidup…

Surabaya, 18 Nopember 2015 
"Pernahkan kita merasa dibuai sesuatu yang membawa kita ke tempat tertinggi? Lalu kita jatuh karena kemauan kita sendiri. Kita tidak mati, tapi lukanya membuat cara berjalan kita berubah, tidak seperti dahulu lagi."

Yah, kita tetap berjalan dan berusaha meraih kehidupan kembali. Tetap berjalan ke depan meski sesekali menengok ke belakang. Entah masih dibutakan atau menutup mata, kita masih memperjuangkannya dalam taat. Berdoa Tuhan memberikan yg terbaik untuknya, dan kita (masih) berusaha menjadi yg terbaik, kita berharap Tuhan berpihak pada ego kita, hingga kita lupa untuk berdoa bagi diri kita sendiri, sebagai wujud pengharapan pada Tuhan, kita terlalu jujur pada keadaan.

Waktu terus berjalan, apapun ambisi kita, kita terlalu jujur pada diri kita dan berharap keadaan jujur pada kita. Sesekali terjatuh, lalu bangkit lagi, hingga keadaan menjatuhkan kita ke dalam jurang untuk melihat kebenaran yg sesungguhnya, meskipun sakit tapi kita tau dalamnya. Setidaknya kita tak lagi dibutakan oleh prasangka, meski itu prasangka baik. Kita benar benar merasakan dalamnya dan menikmati sakitnya. Jangan Tanya rasanya! Karena rasa itu memaksa jemari menulisnya disini dengan segala prasangka baik.
   
Meski tak mudah untuk naik kembali, tapi kita patut bersyukur Tuhan membawa kita untuk tau semuanya. Yang selama ini tersembunyi, mungkin itulah sikapnya, menyembunyikan demi sebuah reputasi. Tuhan terlalu sayang pada kita, Dia ingin kita bangkit bersamaNya dan menikmatinya. Ini menjadikan segalanya lebih mudah, cause Allah always with us… Alhamdulillah… Sabar berbuah syukur. Cukup tau kebenarannya, sekali lagi Tuhan dengan caraNya menampakkan KasihNya. 
          
Bersyukur memilih jalan yang sesuai dengan logika hidup dan agama, meskipun awalnya begitu terjal. Alhamdulillaah, berjuta syukur tiada mampu kutuliskan. Allah Maha Keren mengatur HambaNya, Dia paling pandai membuat hambaNya Melting. Ini baru hal kecil, masih banyak perkara lain yang tentunya lebih keren Allah mengaturnya. Betapa Dia berkuasa atas segala gala gala gala gala galanya :D.
 
Trust Allah… 
"If you know how Allah deals with your affairs for you,
your heart would break out of love for Him" (Imam Syafi'i)









0 Comment:

Posting Komentar