24/03/16

Special Child - Karunia Terindah Tuhan Untuk Kita

2012 lalu...

Bersama anak anak berkebutuhan khusus membuatku malu, dengan segala yang Allah karuniakan kepadaku, masih sempatnya aku mengeluh tentang kehidupan yang kujalani sebelum ini.

Tuhan meletakkan kuasaNya dengan membawaku kesini, bersama anak anak luar biasa yang darinya kita melihat ketulusan, kebahagiaan dan masa depan yang indah...
"Maka nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan" (Ar Rahman)
Senyum mereka memberi kebahagiaan tersendiri bagi kami.
Sebagian menganggap mereka tak lebih baik dari dirinya, mereka menganggap mereka tak punya masa depan. Bukankah ada masa depan yang lebioh kekal?? 
Mereka berkarya, mereka belajar, mereka mampu bekerja layaknya kita, dengan cara mereka, mereka mewarnai kehidupan, dan mereka membawa kebahagiaan dengan ketulusannya, lalu bagian mana yang bisa kita katakan tak punya masa depan??
malulah kita bahwa keikhlasan mereka adalah karunia berharga yang Tuhan berikan. Malulah kita yang merasa 'sempurna' namun tak mengindahkan karunia Tuhan itu dengan menganggap kurang mereka....

 


"Ljhatlah mereka seperti tetetan embun yang lembut, berdekapan di lembaran daun,
hadiah dari surga. Merentangkan dan berputar
Tergelincir dan meluncur seperti mutiara yang lembut, bercahaya dan tertawa.
Jangan biarkan kita kehilangan ini, bintang kecil di bumi.
Seperti sinar matahari di musim dingin memandikan taman dengan emas.
membuang kegelapan dalam hati kita dan menghangatkan kita pada pusatnya
Jangan biarkan kita kehilangan ini, bintang kecil di Bumi.

Seperti tidur yang terperangkap kelopak mata, dimana mimpi yang manis terpenuhi
Dan dalam mimipi seorang peri hidup, seperti sumber warna, seperti kupu kupu di atas Bunga yang mekar, seperti cinta yang tidak egois.
Mereka menggelorakan gelombang harapan
Mereka memulai mimpi dan kesenangan yang abadi
Jangan biarkan kita kehilangan ini, bintang kecil di bumi.

Di malam yang gelam pekat, mereka duduk seperti nyala api yang salah mengartikan kesuraman, seperti keharuman kebun buah yang memenuhi udara.
Seperti kaleidoskop warna yang sangat banyak
Seperti bunga yang menggapai matahari
Seperti catatan sebuah suling di belukar yang sepi

Mereka menghirup udara yang segar, ketukan dan music kehidupan
Jangan biarkan kita kehilangan ini, Bintang kecil di bumi.
Seperti perasaan kehidupan seorang tetangga
Seperti kuncup, memutuskan untuk mekar
Seperti angina sepoi sepoi, tertangkap di telapak tanganmu
Mereka diberkahi para orang tua

Kadang kadang sama bijaksananya seperti ortu, dengan yg lain seperti sungai yang riang, atau pukulan pertanyaan tanpa rasa bersalah.
Seperti tawa yang memecahkan kesunyian, dan senyum yang membuat wajah bercahaya
Mereka seperti cahaya angkasa, bersinar pada keberuntungan

Seperti bulan menari du danau
Seperti orang yang terkenal di tengan tengah kerumunan
Seperti aliran yang menggelegak, berbusa dan terkekeh.
Seperti tidur siang sebentar di tengah hari
Seperti kenyamanan dari sentuhan penuh cinta
Seperti music riang di telingamu
Seperti cipratan air hujan yang nyaman" 


“Hari ini, kita buka jendela hati kita dan mengintip keluar sana untuk melihat rintik rintik hujan bertemu dengan sang matahari membentuk pelangi, sedikit keceriaan membuat kegembiraan yang besar” (Taare Zameen)





0 Comment:

Posting Komentar